Monotoneminimal.com – Badai Melissa, yang kini berstatus kategori lima, mendekati Jamaika dengan kecepatan angin mencapai 270 km/jam. Peringatan dikeluarkan bahwa badai ini dapat menjadi yang terkuat dalam sejarah Jamaika, dengan potensi mengakibatkan hujan ekstrem dan risiko banjir bandang. Diprediksi akan menghantam pulau tersebut pada Selasa dini hari waktu setempat, badai ini sebelumnya telah menyebabkan empat kematian di Haiti dan Republik Dominika.
Otoritas meteorologi menganalisis pergerakan lambat badai membuat curah hujan berkepanjangan, sehingga menambah risiko bencana alam. Jamie Rhome, wakil direktur National Hurricane Center (NHC), menekankan bahwa kondisi ini dapat berujung pada bencana besar di Jamaika. Dalam menghadapi ancaman tersebut, pemerintah Jamaika telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk komunitas yang berada di wilayah rawan bencana, termasuk sebagian ibu kota, Kingston.
Dalam pembaruan terbaru, NHC mencatat posisi pusat badai berada 233 km barat daya Kingston, bergerak dengan kecepatan 6 km/jam. Diperkirakan, badai ini dapat menguat sebelum melanda Jamaika. Jamaika berstatus “terancam” badai besar, dengan peringatan bahwa angin merusak dan gelombang tinggi berpotensi melanda pada malam hari hingga pagi hari.
Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, menyerukan kepada seluruh warga untuk bersiap dan mematuhi instruksi evakuasi. Warga di daerah rendah diimbau untuk mencari tempat yang lebih aman. Selain itu, telah dilaporkan bahwa di Haiti, badai ini telah menyebabkan kerusakan parah, dengan serangkaian kematian dan ratusan rumah terendam. Kesiapsiagaan menjadi kunci untuk menghadapi situasi yang berpotensi berbahaya ini.