Monotoneminimal.com – Di tengah meningkatnya persaingan dalam dunia kerja global, lulusan perguruan tinggi perlu memiliki lebih dari sekadar kemampuan akademik. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta (FEB UNJ) berkolaborasi dengan Faculty of Business, Economics & Accountancy Universiti Malaysia Sabah (UMS) menyelenggarakan Program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Strengthening Personal Branding to Enhance Student Competitiveness in Supporting SDGs”. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid pada 29 Juli 2025, menghubungkan mahasiswa UNJ di Jakarta dengan mahasiswa UMS di Kota Kinabalu, Malaysia.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam menguasai keterampilan personal branding di era digital, sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 dan SDG 8. Melalui penguasaan personal branding, diharapkan mahasiswa lebih siap menghadapi dunia profesional sebagai karyawan, wirausahawan, atau inovator sosial.
Ketua Tim Pelaksana, Dita Puruwita, menegaskan pentingnya citra diri dalam revolusi industri 5.0. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FEB UNJ, Darma Rika Swaramarinda, dan Dekan UMS, Associate Prof. Mohd. Rahimie Abd Karim. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
Acara ini menghadirkan narasumber dari kedua universitas, termasuk Assoc. Prof. Suddin Lada dari UMS yang membahas pentingnya citra profesional, serta Said Maulana, founder PT Kelas DIGI Kreatif, yang memberikan tips membangun personal branding di media sosial. Peserta juga menjalani pra-tes dan evaluasi, yang menunjukkan peningkatan pemahaman dari 80% sebelum hingga 95% setelah seminar.
Dita menambahkan bahwa kerja sama internasional seperti ini vital bagi mahasiswa untuk bersaing di pasar kerja global. Ke depannya, FEB UNJ berencana melanjutkan program serupa dengan cakupan lebih luas, menjangkau lebih banyak mahasiswa Indonesia dan Malaysia dalam upaya membangun karier dan jejaring internasional. Program ini mencerminkan bahwa pengabdian kepada masyarakat kini melampaui batasan lokal, menciptakan dampak positif di tingkat internasional.