Monotoneminimal.com – Setelah pelantikan Menteri Haji dan Umrah yang baru, Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi, mengungkapkan harapannya agar Kementerian Haji dan Umrah segera membentuk struktur organisasi yang dapat berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Menurutnya, penting bagi Indonesia untuk mengikuti timeline yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi agar proses administrasi haji berlangsung lancar.
Syam menekankan bahwa pelayanan haji, baik reguler maupun khusus, harus difokuskan tanpa membedakan jemaah, mengingat semua pendaftar berasal dari rakyat Indonesia yang memiliki hak setara. Dalam pernyataannya, Syam menyampaikan bahwa hak prerogatif terkait perbedaan pendapatan sedang berjalan sebagai hal yang harus dihadapi bersama. Oleh karena itu, pelayanan administrasi dan operasional harus disediakan dengan adil bagi semua jemaah.
Lebih lanjut, ia juga mengusulkan pembentukan Direktorat Jenderal Haji Khusus di bawah Kementerian Haji dan Umrah untuk memisahkan pelayanan jemaah haji khusus dari haji reguler. Harapannya, dengan struktur yang jelas, pelayanan dapat berjalan lebih efektif, baik secara terpisah maupun bersamaan.
Syam menjelaskan bahwa selama ini, haji khusus seringkali tertinggal dalam hal administrasi karena baru bergerak setelah haji reguler selesai. Ia berharap ke depan, urusan administrasi seperti pendaftaran dan pelunasan dapat diselesaikan lebih awal, sehingga saat bekerja sama dengan Kementerian Haji Arab Saudi, Indonesia sudah siap.
Dengan demikian, harapannya adalah agar Kementerian Haji dan Umrah dapat segera mengambil langkah strategis dalam mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk keberangkatan jemaah, sehingga semua berjalan sesuai dengan harapan dan timeline yang ada.