Monotoneminimal.com – Penurunan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjadi pada hari ini, Jumat, dengan catatan anjlok 156,44 poin atau 1,97 persen, sehingga berada di level 7.795,64 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 10.11 WIB. Hal ini dikatakan oleh Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information dari Mirae Asset Sekuritas, yang menjelaskan bahwa penurunan ini berkaitan erat dengan adanya serangkaian aksi demonstrasi yang berlangsung selama dua hari terakhir, terutama pada hari ini.
Nafan menyoroti bahwa kondisi politik dan keamanan dalam negeri sangat memengaruhi pergerakan IHSG. Secara historis, performa IHSG pada bulan September selama lima tahun terakhir menunjukkan tren penurunan atau bearish. Namun, ia menambahkan, biasanya terdapat pergeseran menjadi tren penguatan atau bullish pada periode Oktober hingga Desember.
Kendati demikian, apabila IHSG terus diperdagangkan di bawah level 7.750, potensi untuk fase konsolidasi bearish akan semakin terbuka. Di sisi lain, optimisme pasar muncul dari kemungkinan penurunan suku bunga acuan oleh The Fed pada September 2025, didorong oleh data ekonomi Amerika Serikat yang melebihi ekspektasi.
Aksi demonstrasi dimulai sejak Kamis (28/8/2025) di depan Kompleks MPR, DPR, DPD RI di Jakarta dan terus berlangsung hingga malam hari. Aksi tersebut berujung ricuh, menambah tekanan pada pasar saham, terutama setelah insiden yang terjadi pada pengemudi ojek online di Pejompongan, Jakarta Pusat. Kejadian-kejadian ini diperkirakan turut memberikan dampak pada sentimen pasar domestik, sehingga memengaruhi kinerja IHSG.