Monotoneminimal.com – Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 diperkirakan mencapai 5% dengan inflasi yang terkendali di angka 2,4%. Perkiraan ini diungkapkan oleh Kepala Departemen Riset Makroekonomi dan Pasar Keuangan Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina, dalam acara Mandiri Economic Outlook Q3 2025 yang diselenggarakan secara daring pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Dian menambahkan bahwa perbaikan sentimen global, ditambah dengan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya, diprediksi akan memberikan dampak positif dan mengurangi ketidakpastian yang dapat memengaruhi ekonomi Indonesia. Hal ini berpeluang meningkatkan kinerja ekspor nasional, yang menjadi salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi fiskal, defisit diperkirakan berada di angka 2,78% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sejalan dengan proyeksi pemerintah. Tantangan utama yang dihadapi termasuk penerimaan negara yang dipengaruhi oleh dinamika harga komoditas dan ekonomi global. Menginjak tahun 2026, pemerintah diharapkan dapat memfokuskan anggaran pada sektor-sektor strategis untuk menjaga ketahanan fiskal, dengan target defisit 2,5% terhadap PDB.
Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyatakan bahwa inflasi pada kuartal III 2025 dapat berada di kisaran 2,3%-2,6%. Untuk memitigasi potensi tekanan inflasi pangan, pemerintah akan melaksanakan program stabilisasi pasokan beras sebanyak 1,3 juta ton hingga akhir tahun.
Secara keseluruhan, meskipun pertumbuhan ekonomi stabil, sektor-sektor besar seperti industri pengolahan dan pertanian perlu dipacu untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap PDB. Bank Mandiri menilai kebijakan moneter dan fiskal harus tetap akomodatif untuk mendukung pertumbuhan di tengah ketidakpastian global yang tinggi.